Advertisement
THE News.co.id
Tumbuhan gandum sudah siap untuk dipanen di Negara Kangguru Australia. Tetapi, dengan tidak adanya para pekerja pemetik dari luar negara ataupun backpacker, mantan angkatan Australia saat ini dilibatkan untuk menolong.
Ilustrasi.
Para sukarelawan yang sebelumnya jadi bagian dari Angkatan Bersenjata Australia( ADF) saat ini berasosiasi dengan Produsen Tumbuhan Gandum Australia( GPA) untuk meluncurkan pembedahan bernama Grain Harvest Assist yang menolong panen tumbuhan gandum.
Kepala GPA Andrew Weidemann mengatakan, ia tidak beranggapan terdapat banyak pihak yang mau menolong.
" Rasanya hampir tidak dapat dipercaya jawaban yang kita dapat sepanjang ini dari ADF," tuturnya.
" Diluar kebiasaan, banyak orang yang tadinya mengabdi pada negara, dan saat ini kala diperlukan mereka mau saling membantu untuk menolong memanen/panen yang bagi para petani akan merupakan panen terbesar mereka selama ini."
Andrew Weidemann mengatakan para tentara akan dapat membiasakan diri dengan cepat untuk bertugas di zona pertanian.
" Banyak di antara mereka merupakan orang-orang yang berpengalaman, jadi saya kira akan mudah untuk mereka untuk dilatih lagi menggunakan traktor, truk, ataupun perlengkapan alat berat yang lain, dan banyak di antara mereka sudah memiliki SIM alat- alat berat sebelumnya," tuturnya.
Program saat ini sudah dikoordinasikan melalui 2 akun Facebook kepunyaan Grain Harvest Assist, satu untuk Australia Selatan dan Australia Barat, dan satu lagi untuk Queensland, New South Wales dan Victoria.
Bagi Kevin McCarthy saat ini laman FB itu sudah banyak didatangi oleh mereka yang terpikat untuk berasosiasi.
" Kita percaya ini akan jadi program yang sukses, yang akan dapat menolong para orang petani dengan tanaman mereka," tuturnya.
GPA pula sudah melantamkan pada pelaku usaha di kawasan regional untuk memperbolehkan mereka yang beranjak di bidang peternakan dengan tanpa pingutan/tidak dibayar untuk bertugas di cerang.
GPA pula menginginkan Presiden federal meluaskan capaian izin pertanian yang terkini, tidak saja untuk 10 negara- negara anggota ASEAN tetapi juga ke negeri semacam Denmark dan Kanada yang merupakan pangkal pekerja pertanian yang ahli selama ini. ( Mei )