Advertisement
THE News.co.id
THE NEWS.CO.ID - Ferdinand Hutahaean menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terkahir. Pemicunya akibat cuitan kontoversialnya di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3. Ferdinand mencuit soal 'Allah'.

Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu di bela.
Cuitan itu akhirnya berbuntut panjang. Eks politikus Demokrat itu langsung dilaporkan ke Bareskrim. Bahkan Bareskrim sudah menaikkan status laporan menjadi penyidikan.
Rencananya, jika tidak ada kendala pada hari ini, pada, Senin, 10 Januari 2022, Bareskrim akan memanggil Ferdinand untuk diminta keterangannya.
" Penyidik Direktorat Tindak Pidana Cyber Bareskrim Polri tadi malam pada tanggal 6 Januari 2022 telah melayangkan surat tembusan SPDP dan juga telah menyampaikan surat panggilan kepada terlapor FH,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Namun, jelang pemanggilan, Ferdinand menyampaikan penjelasan kepada masyarakat terkait cuitan itu.
" Saya menyadari betul situasi yang terjadi 2 hari terakhir ini betapa riuhnya ruang publik membicarakan saya dan cuitan saya pada tanggal 4 lalu soal Allah. Dalam hal ini perlu saya jelaskan secara terang benderang mengapa cuitan itu muncul," kata Ferdinand.
" Munculnya cuitan itu adalah akibat dari dan atas pergumulan pribadi saya yang memang sedang menderita penyakit yang sudah menahun dan tidak kunjung sembuh," ungkap dia.
Ferdinand menyebut, dirinya sudah 2 tahun mengalami gangguan penyakit yang jika kambuh akan membuat dirinya jatuh, pingsan dan kejang. Hal ini disebut mempengaruhi kesadaran dia. Tapi tak disebut jenis penyakit itu.
Baru Jadi Mualaf pada 2017
Eks politikus Demokrat itu juga menyebut, dirinya merupakan seorang mualaf. Sehingga dirinya masih perlu banyak belajar tentang agama Islam.
" Orang yang tidak mengenal saya, bahwa saya adalah seorang Muslim, seorang Mualaf sejak 2017 telah menuduh saya dengan kalimat yang tidak tepat terutama tentang identitas agama saya, akhirnya jadi ribut dan gaduh," kata Ferdinand.
Terkait berbagai kecaman yang muncul, Ferdinand menyebut karena ada salah persepsi yang muncul. Selain itu, ia menyebut ada pihak yang melakukan provokasi dengan menambah narasi yang tidak sesuai dengan fakta hingga terkesan mengadu domba.
" Maka muncullah opini bahwa seolah ini menjadi adu domba antara Kristen dan Islam. Padahal ini tidak ada urusan dengan agama mana pun, ini murni dialog pribadi saya dengan diri saya, dialog tentang saya dengan Tuhan saya, Allah SWT," ucap dia.(Toni)