@dmin
Sunday, 9 January 2022, January 09, 2022 WIB
Last Updated 2022-01-09T15:37:36Z
Internasioanal GaleryInternasional

Tembus di Angka 300 Juta Positif Covid-19 Varian Omicron di AS Pasien Rawat Inap Meningkat

Advertisement

 ThE News.co.id



THE NEWS.CO.ID - Pandemi COVID-19 di dunia belum akan berakhir dalam waktu dekat. Apalagi, situasi pandemi tengah dihantui dengan merebaknya varian Omicron yang lebih cepat menular ketimbang varian lainnya.

Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah kasus yang drastis, setidaknya pada pekan pertama tahun 2022. Catatan AFP melaporkan, terjadi penambahan rata-rata dua juta kasus positif COVID-19 per harinya terhitung 1-7 Januari 2022.

Jumlah kasus global ini telah melonjak hingga 270 persen sejak varian Omicron ini ditemukan pada akhir November 2022.

Berbagai penanganan pandemi corona masih dilakukan banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. 

Kasus COVID-19 Dunia Tembus 300 Juta
Jumlah total kasus COVID-19 di seluruh dunia pada Sabtu (8/1/2022) WIB menembus 300 juta. Tercapainya jumlah ini mengingat dunia sedang dihantam pandemi corona varian Omicron.

Dalam tujuh hari terakhir, penambahan kasus COVID-19 di 34 negara memecahkan rekor harian akibat varian Omicron. Negara yang mengalami lonjakan kasus harian termasuk 18 di Eropa dan tujuh di Afrika.

Varian Omicron juga memicu kenaikan kasus di dunia sebesar 64 persen pada pekan lalu. Meski demikian, rata-rata kematian karena corona secara global turun 3 persen.
WHO Minta Jangan Anggap Remeh Omicron

Data soal Omicron tidak lebih berbahaya atau mematikan, menjadi perhatian WHO. Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta warga dunia tak meremehkan Omicron.

" Omicron tak boleh dikategorikan ringan karena itu bisa membuat orang dirawat dan membunuh," ucap Tedros.

" Faktanya, tsunami kasus begitu besar dan cepat, ini bisa membuat sistem kesehatan di seluruh dunia kewalahan," lanjut dia.

Tingkat Rawat Inap Kasus COVID-19 di AS Melonjak
Tingkat rawat inap di Amerika Serikat melonjak akibat menyebarnya virus corona varian Omicron. Penambahan rawat inap bahkan diprediksi segera melewati rekor pada Januari 2021 lalu.

Pada Kamis (6/1) total penambahan kasus COVID-19 di AS mencapai 662 ribu. Seiring itu, AS melaporkan jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mendekati angka 123 ribu.

Perhitungan tingkat rawat inap saat ini sudah mendekati rekor sebelumnya yaitu 132 ribu pada 2021 lalu.

Melonjaknya tingkat rawat inap membuat rumah sakit di AS mulai kewalahan. Hal ini disebabkan, banyak perawat dan petugas medis yang juga terinfeksi Omicron.

" Ada banyak kekuatan yang berkontribusi pada tantangan kita hadapi saat ini. Saya katakan ini bukan suatu keputusasaan lebih ke kelelahan," ucap Kepala Petugas Medis Penn State Health di Pennsylvania.(Stteve)