Advertisement
Penulis: Deri//Tomi
THE NEWS.CO.ID
CIANJUR -Sudah empat 4 bulan, Cianjur yang diterjang musibah bencana alam gempa dengan berkekuatan 5.6 SR, sejauh ini yang berdampak ratusan jiwa nyawa hilang dan puluhan ribu rumah warga rusak berat, sedang dan ringan.
Penulis: Deri//Tomi
THE NEWS.CO.ID
CIANJUR -Bertempat di tenda pengungsian Sabtu 4 Februari 2023, ratusan warga Kampung Cugenang Desa Cijedil ,kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, menggelar doa bersama dan tabur bunga di tempat lokasi longsor.
Tujuan doa bersama ini, dalam pelaksanaannya mulai dari relawan, karang taruna, LSM serta Dinas Kementrian PUPR pun turut andil dalam acara doa bersama yang bertempat di kecamatan Cugenang yang berharap Bangkit dari Gempa dan Longsor.
Menurut salah seorang tokoh pemuda Kp Cugenang yang sekaligus penggagas acara doa bersama, Sandi Gunawan mengatakan, diadakannya doa bersama ini yang tujuannya untuk keselamatan dan kelancaran pembangunan proyek jembatan, sehingga kedepannya mudah - mudahan semua diberikan kelancaran dalam pengerjaan nya serta tidak ada kendala.
"Selain daripada itu, intinya kami juga mendoakan kepada seluruh anggota keluarga yang meninggal tertimbun longsor dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, insya alloh yang telah pergi diberikan ketenangan di alam sana, semoga kita bisa bangkit dari musibah ini," kata Sandi.
Disinggung total warga yang meninggal di lokasi tersebut, Sandi menjawab ada 36 warga yang meninggal, di RT 03 ada 30 orang, yang sisanya enam orang dari luar Kp Cugenang.
Sementara "Untuk yang belum ditemukan ada lima orang, tiga anak kecil dan dua orang dewasa," terangnya.
Ia menyebutkan, untuk warga yang belum ditemukan alhamdulillah warga sudah mengikhlaskannya. Karena melihat situasi dan kondisi medannya sendiri memang sulit untuk ditemukan.
"Meskipun situasi dan kondisi medan, kami tetap berharap ke lima orang hilang yang belum bisa ditemukan, kami hanya bisa mengikhlaskan dan selebihnya kami kembalikan kepada Alloh SWT, " harapnya.
Adi Candra salah satu keluarga yang di tinggalkan menambahkan, sebelum kegiatan doa bersama dilakukan, kami bersama-sama melakukan dulu shalat gaib, untuk para almarhumah yang telah tiada yang selanjutnya dilakukan doa bersama dan tabur bunga, yang waktunya sendiri kalau tidak siang kita akan lakukan di malam nanti, adapun bila situasi dan kondisi nya tidak memungkinkan kita akan lakukan pada esok pagi di lokasi.
"Keluarga saya juga ada empat orang yang meninggal dunia dan yang belum ditemukan tinggal anak saya.
Meskipun kita sudah melakukan shalat gaib dan berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat yang sekaligus meratakan lokasi, menurut informasi dari PUPR pengerjaan ini akan selesai habis lebaran Idul Fitri nanti, " tambahnya.