Advertisement
Penulis: Toni
THE NEWS.CO.ID
JAKARTA-Budi Waseso selaku Direktur Utama Perum Bulog yang berencana untuk impor beras dari china sebanyak 1 juta Ton ini penjelasannya.
Terkait impor beras China berdasrkan beberapa pertimbangan kesatu asal beras dari China.
Dalam keterangannya Budi Waseso mengatakan." Beras yang berasal dari China tersebut dikarenakan negara tersebutlah yang paling siap untuk memberikan ke Indonesia". terangnya.
Pasokan beras yang masuk ke Indonesia dari berbagai negara di antaranya Thailand, Vietnam dan Pakistan.
"Jika ada tugas lagi ke bulog artinya akan ada 1 juta ton beras lagi yang akan kita ambil dari negara China. karena negara tersebut sudah mempersiapkan sebanyak 1 juta ton beras dan kita tidak perlu lagi untuk mengambil ke Thailand, Pakista dan Vietnam" ucapnya Budi.
Akan tetapi 1 juta ton beras tersebut akan tetap di lakukan guna mengantisipasi adanya dampak kekeringan hingga tahun 2024 mendatang, yang paling di khawatirkan adalah akan mengganggu produksi beras dari para petani itu sendiri.
"Penomena cuaca buruk seperti banjir, yang mengakibatkan sebagian wilayah mengalami gagal panen ya mau tidak mau kita harus memulai mengimpor beras pada akhir tahun 2022 lalu kita impor 1 juta beras malah cuaca buruk masih berkepanjangan sehingga kita di tugaskan untuk 2 juta impor beras di tahun 2023" tuturnya Budi Waseso.
Terkait adanya kebijakan impor beras tersebut,Pemerintah tidak mau akan di nilai lambat dalam mengambil keputusan.
"BMKG memprediksi kekeringan tidak hanya di tahun ini saja jika di anggap rawan terkait cuaca, nanti Presiden akan memberikan tugas guna mengambil langkah antisipasi, jangan sampai kita terlambat dalam melangkah" katanya.
Masih kata Budi Waseso, Presiden sudah mengintruksikan untuk menambahkan jumlah beras impor, langkah tersebut di lakukan mengingat produksi beras di Indonesia masih mengalami penurunan.