Advertisement
LAPORAN//ANDRE
THE NEWS.CO.ID
BOGOR-Bangunan yang berada diatas saluran pengairan dan menjadi penyebab pemicu terjadinya banjir pada Senin malam 28/04/2025 yang lalu di Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, bakal dibongkar.
Hal ini diungkapkan Camat Ciampea, Pardi, setelah melakukan musyawarah yang dilakukan di Aula Desa Bojongrangkas dan dihadiri Ketua RT, RW, Dinas PUPR, DPKPP dan akhirnya disepakati bangunan yang menjadi pemicu banjir bakal dibongkar.
Menurut Pardi, ada beberapa bangunan dan jembatan pribadi yang disinyalir sebagai penyebab banjir karena menjadi tempat bersarangnya material kayu, bambu, sampah dan sebagainya.
"Semua pihak sepakat untuk membongkar bangunan-bangunan atau jembatan-jembatan itu dan insya Allah kegiatan akan dilakukan di minggu depan, mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan lancar," katanya, Jumat 02/05/2025.
Untuk 2 orang pemilik jembatan dan bangunan sudah setuju akan dilakukannya pembongkaran jembatan. Sedangkan satu orang lagi pemilik bangunan tidak di ada tempat. Tetapi nanti dalam waktu dekat akan diundang, akan diberikan informasi bahwa bangunannya salah satu pemicu banjir.
"Berdasarkan kajian analisa para ketua RT dan RW, tidak akan keberatan akan pembongkaran jembatan.," ujar Pardi.
Ia mengungkapkan banjir yang melanda wilayah Desa Bojong Rangkas tentunya ada beberapa faktor. Pertama, memang tadi curah hujan yang cukup tinggi.
Kedua, adanya penumpukan-penumpukan material sampah, kayu, bambu yang hanyut
terbawa arus air dan itu nyangkutnya di jembatan-jembatan sehingga air itu tidak bisa mengalir dengan baik. Akhirnya air berbalik arah dan menggenangi sekitar aliran sungai.
"Pembongkaran tidak harus mengunakan alat berat karena hanya jembatan kecil. kedepan setelah dilakukan normalisasi kali tidak lagi banjir," katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Bojongrangkas, Iding Habudin mengaku usai mengelar musyawarah penanganan banjir, direncanakan untuk pembongkaran jembatan dan bangunan dijadwalkan pada Selasa (6/5).
Iding mengatakan, saat pembongkaran jembatan dan bangunan tentunya melibatkan juga UPT Jalan dan Jembatan dan UPT Pengairan.
"Rencananya pembongkaran jembatan yang menjadi pemicu banjir pada Selasa (6/5)," ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya banjir diwilayahnya, tentunya harus ada pengawasan dan sosialisasi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke kali yang menimbulkan banjir.
"Sedangkan titik langganan banjir di Desa Bojongrangkas yakni di RW 06, dampak ada pada tiga RT, juga di wilayah RW 05," tukasnya.