@dmin
Wednesday, 22 October 2025, October 22, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-23T06:29:04Z
DaerahDaerah.

Anggota DPRD Provinsi Jabar, Doni Maradona: 15 Ribu KK Terdampak Penutupan Tambang, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Advertisement

LAPORAN//TONI

THE NEWS.CO.ID


BOGOR-Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu bersama Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Doni Maradona Hutabarat menemui warga tiga Kecamatan mulai dari Cigudeg, Parungpanjang dan Rumpin.


Keduanya, mendengarkan langsung curahan hati warga yang terdampakakibat kebijakan penutupan sementara aktivitas tambang oleh Gubernur Jawa Barat.


Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Doni Maradona Hutabarat menyebut pertemuan bersama masyarakat tadi untuk mencari informasi sekaligus mempelajari persoalan serta dampak yang dirasakan masyarakat.


"Mencari informasinya seperti apa, sejauh mana dampak dari kebijakan itu dan semua masukan dari masyarakat ya kita pelajari satu persatu, persoalannya

dimana, kenapa, sampai keputusan itu keluar," kata Doni di Rev Coffee, Desa Rengasjajar, Cigudeg, Rabu (22/10).


Ia bertekad akan memperjuangkan aspirasi tersebut di tingkat Provinsi dan Pusat. Menurutnya, hampir 15 ribu Kepala Keluarga (KK) terdampak ekonominya.


Doni sendiri, sempat mendengarkan keluhan warga yang tak mampu membeli kebutuhan harian seperti bahan makanan.


"Kita perjuangkan ditingkat Provinsi, kita perjuangkan tingkat

pusatnya melalui DPR RI. Kenapa? dampaknya luar biasa hampir 15 ribu kepala keluarga terdampak ekonominya bahkan tadi sampai ada yang mengeluh bahwa

untuk makan harian saja mereka tidak punya," sebut dia.


Atas kejadian, lanjut Doni, siapa yang mau bertanggung jawab? Oke, Gubernur menyampaikan akan memberikan bantuan dan bantuannya dari sekian belas ribu orang cuman 685 orang.


Dia juga mengatakan, informasi yang disampaikan masyarakat bantuan tersebut sekitar Rp3 juta.


Menurut Doni, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi harus transparan dalam pemberian kompensasikepada masyarakat.


"Informasi yang disampaikan masyarakat nilainya 3 juta yang mau dipake uang dari mana? Apakah dari APBD, nah kalau dari APBD tentu harus disampaikan dulu ke DPRD, dibicarakan dulu ada atau tidak anggarannya," sebutnya.


"Apa iya? Misalnya, dia menyampaikan pake anggaran pribadi dia, ya sampaikan saja ke publik biar tau, biar jangan memunculkan persepsi negatif

orang bertanya-tanya uangnya darimana," tanya Doni.


Warga menilai penutupan tambang telah menghambat roda ekonomi lokal dan memutus mata pencaharian banyak keluarga yang bergantung pada sektor tambang.


Salah satu perwakilan warga, Aa Permana, pemuda asal Desa Rengasjajar, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyuarakan persoalan yang selama ini diabaikan.


Ia menyebut, ratusan warga hadir dengan harapan agar aspirasi mereka benar-benar diperjuangkan ditingkat pusat.