Advertisement
Internasioanal - Ternyata gerombolan Taliban telah melibatkan/ membelitakan sumpah para pejabat mereka untuk tidak melakukan menanggapi marah kepada golongan tentara dan warga Republik Islam Afghanistan yang selama ini dianggap sebagai kompetitor.

Teruji dari informasi yang kita dapat pada Jumat 20 Agustus 2021, gerombolan Taliban telah membekuk seorang jenderal intelijen Afghanistan dan melaksanakan exsekusi matinya di hadapan warga
Jenderal itu bernama Haji Mullah Achakzai, ia ialah panglima keamanan yang selama ini diketahui jadi kompetitor turun- temurun Taliban saat Kepala negara Ashraf Ghani masih berdaulat.
Panglima besar Angkatan Bersenjata Afghanistan itu dieksekusi mati dengan cara ditembak setelah dibekuk di tempat persembunyiannya.
Si jenderal ditembak mati dalam situasi tangan terikat dan mata ditutup kain. Yang seram, tak hanya satu tembakan, tetapi Taliban memberondongkan timah panas dari senjata keselarasan jauh ke badan si jenderal.
Setelah mati Jenderal Achakzai, Taliban memberitakan video segmen seram itu ke alat sosial.
Para pejabat intelijen dan tentara Afghanistan dikabarkan lalu dikejar gerombolan Taliban untuk dibekuk dan mungkin akan bernasib serupa dengan Jenderal Achakzai.
Gerombolan Taliban mendapatkan informasi para pejabat tentara setelah sukses memecahkan informasi intelijen keamanan nasional Afghanistan paca perampasan kewenangan.
Sebelumnya gerombolan Taliban pula dikabarkan telah melaksanakan mati 4 panglima perang gerombolan keamanan di Kandahar. Mereka dieksekusi di tengah kota setelah memberikan diri pada 13 Agustus 2021.( Sttev)