Advertisement
THE News.co.id
Bermula aksi pembantaian dengan cara sadis yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata( KKB) Papua telah menelan korban jiwa, seorang biarawati bernama Gabriella Meilan.

Pertama penyerangan, sejumlah sarana umum, termasuk Puskesmas di Area Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, ludes dibakar teroris KKB.
Marselinus mengatakan, gimana dirinya bersama 3 orang Nakes lainnya melarikan diri dari amukan para anggota KKB yang beringas. Satu dari 3 Orang rekannya yang bernama Gabriela Meilan( 22) setelah beberapa saat kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Ae.Saepuloh, SE.MA Camat Nangung Kabupaten Bogor.Awalnya ia dan ketiga orang rekan biarawati berkesempatan bersembunyi di kediaman warga masyarakat, akan tetapi suasana masih tidak nyaman akhirnya mereka kembali melarikan diri dan memutuskan untuk melompat ke jurang, tetapi ketiga Nakes tersebut tersangkut di tumbuhan dan semak- semak.
Tanpa diduga, KKB lalu menghampiri mereka ke dasar dan menemukan ketiga biarawati. Sedangkan Marselinus Ola Atanila tidak ditemukan karena bersembunyi di antara tebing dan akar- akar.
“ Mereka mulai menelanjangi biarawati dengan membuka bajunya dengan cara paksa, tetapi mereka menelanjanginya dengan benda runcing ataupun golok, langsung dipotong saja pakaian mereka. Mulai dibuka dari pakaian hingga celana dalam seluruhnya,” ucapnya Sabtu, 18 September 2021.
Setelah menelanjangi ketiga orang rekan sesama nakes tersebut, anggota KKB juga melakukan perbuatan kekerasan dengan cara kasar dan amat sadis.
“ Punggung mereka ditikam, wajah mereka ditonjok, setelah itu( maaf) alat kelamin mereka ditikam pula dengan sebilah golok. Peristiwa tersebut terus semakin menjadi kasar, karena jumlah mereka terus menjadi banyak,” ucap Marselinus Ola Atanila.
Melihat ketiga rekannya mendapatkan perlakukan amat sadis itu, para biarawati juga terus menjadi lemas dan tidak berdaya, sampai akhirnya jatuh pingsan.
“ Dalam kondisi pingsan, mereka dipikir kalau mereka sudah meninggal dunia akhirnya terpaksa mereka didorong lagi ke dalam lembah yang lebih kurang lebih kedalaman jurangnya itu sekitar 300- 400 meter,” ucap Marselinus Ola Atanila.
Sedemikian itu hingga di bagian dasar lembah, salah seorang biarawati bernama Anti langsung pingsan, sedangkan biarawati Kris dan Ela( Gabriela Meilan) masih kedapatan siuman dari pingsannya.
“ Akan tetapi dalam kondisi itu mereka( KKB) tetap saja turut serta turun ke dasar setelah itu biarawati Anti dan biarawati Kris masih dapat bertahan untuk menjauh dari mereka dengan bersembunyi di semak- semak“ ucap Marselinus Ola Atanila.
Walaupun dalam kondisi siuman, Gabriela Meilan tidak berakal karena posisinyantersangkut di tumbuhan, dan jadi target kekejaman KKB.
“ Biarawati Ela, meski dalam kondisi siuman tetapi sudah tidak berdaya lagi, nyangkutnya di tumbuhan akhirnya mereka( KKB) turut ke dasar jurang lalu membunuhnya dengan cara membabi buta dengan menusuk di bagian perut dan mungkin pula mulutnya dibelah. Akhirnya biarawati meninggal dunia pada saat itu,” ucap Marselinus Ola Atanila.( Watim )