@dmin
Wednesday, 19 January 2022, January 19, 2022 WIB
Last Updated 2022-01-20T06:47:46Z
Hukrim

KPK OTT, Bupati Langkat Miliki Harta Rp 85 Miliar

Advertisement

 THE News.co.id



THE NEWS.CO.ID - KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini yang dijerat adalah Bupati Langkat bernama Terbit Rencana Perangin Angin.

 Bupati Langkat


WwwPolitikus Golkar ini diamankan bersama sejumlah orang lainnya karena diduga terlibat praktik suap. Saat ini ia tengah diperiksa secara intensif oleh tim KPK.

" Benar KPK melakukan giat tangkap tangan di Langkat, kami masih melakukan pemeriksaan pihak terkait, mohon bersabar. Selanjutnya akan kami jelaskan lebih lanjut setelah pemeriksaan selesai," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Pada, Rabu, 19 Januari 2022.

Sebagai penyelenggara negara, Terbit Rencana tercatat empat kali melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Mulai pada 2017, saat dia menjadi calon bupati, hingga 2020 saat sudah terpilih.

Laporan harta dari Terbit Rencana terbilang fantastis. Bahkan dia masuk dalam jajaran kepala daerah paling kaya versi LHKPN KPK.

Pada 2017, dia melaporkan memiliki harta sebesar Rp 95.153.681.298; lalu pada 2018 sebesar Rp 96.989.701.798; kemudian pada 2019 sebesar Rp 90.913.633.725. Terakhir laporannya pada 2020 sebesar Rp 85.151.419.588.

Berikut rincian hartanya:
Tanah dan bangunan: 10 tanah dan bangunan di Langkat dan Medan senilai Rp 3.790.000.000
Alat transportasi: Toyota Vios 2013; Toyota Yaris 2011; Toyota Hilux 2010; Toyota Land Cruiser 2004; Honda Jazz 2010; Honda CR-V 2011; Toyota Yaris 2012; dan Honda CR-V 2014. Nilai total Rp 1.170.000.000.

Surat berharga: Rp 700.000.000
Kas dan setara kas: Rp 1.191.419.588
Harta lainnya: Rp 78.300.000.000
Sub Total: Rp 85.151.419.588

Saat ini, para pihak yang diamankan masih berstatus Terperiksa. Dalam waktu 1x24 jam, KPK akan segera mengumumkan status hukum para pihak yang ditangkap tersebut. Apakah menjadi tersangka atau tidak.

" Waktu yang dibutuhkan KPK maksimal 24 jam untuk menentukan sikap dari hasil seluruh pemeriksaan yang masih berlangsung saat ini," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri, Rabu (19/1).(Toni)