Advertisement
Penulis: Deri Lesmana
THE NEWS.CO.ID Cianjur
Keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai, (BLT) BBM tahap kedua sekaligus bantuan sembako dan PKH di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diprioritaskan mendapatkan penyaluran berbagai bantuan pemerintah melalui Kantor Pos.
Mengingat Kondidi saat ini di Kabupaten Cianjur sedang mengalami duka akibat gempa magnitudo 5,6.
menurut Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris, menuturkan, Kementerian Sosial menginstruksikan PT Pos Indonesia untuk memprioritaskan penyaluran berbagai bantuan sosial kepada KPM warga Kabupaten Cianjur yang sedang dilanda bencana. Bantuan yang disalurkan saat ini mulai dari bantuan BLT BBM tahap kedua masing-masing sebesar Rp150 ribu per bulan. Sementara penyaluran tahap pertama sudah dilakukan pada September kematin, tuturnya.
"Di bulan November ini kita menyalurkan BLT BBM tahap kedua, Oktober dan November. PerBedaannya mungkin BLT BBM tahap kedua ini, pemerintah menitipkan penyaluran bantuan sembako untuk triwulan, keempat meliputi Oktober, November, dan Desember masing-masing Rp.200 ribu jadi keseluruhan nya, total Rp.600 ribu. Ditambah juga PKH. Bantuan PKH itu beragam, mulai Rp225 ribu hingga Rp3 juta. Jadi kali ini kita salurkan tiga bantuan sekaligus," terang Haris saat memantau penyaluran bantuan di Kantor Pos Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Dengan kondisi wilayah di Kabupaten Cianjur yang sedang dilanda bencana, kata Haris, PT Pos Indonesia menyiapkan tiga skema penyaluran. Pertama pembayaran langsung di kantor pos, kedua mendatangi langsung setiap komunitas yang dikumpulkan di satu titik, dan pembayaran langsung ke setiap masyarakat penerima.
"Ini sedang didata teman-teman saya di Kantor Pos Cianjur. Manakala ada kondisi akses jalan yang terputus, tim kami yang akan langsung, sehingga masyarakat yang terdampak gempa bisa terbantu dengan bantuan sosial ini. Kami akan jemput bola," ucapnya.
Jumlah penerima BLT BBM di seluruh Indonesia sebanyak 20.650.000 KPM, penerima bantuan sembako sebanyak 18,8 juta KPM, dan PKH sebanyak 10 juta KPM. Hingga Selasa (29/11), realisasi pembayarannya sudah disalurkan ke 13.766.000 KPM.
"Total nilai bantuan lebih kurang Rp24 triliun. Hingga saat ini sudah direalisasikan sebesar Rp16.319.670.425.000. Kami targetkan di awal minggu ini atau di bulan Desember sudah bisa kita selesaikan,"ujarnya.