@dmin
Tuesday, 30 May 2023, May 30, 2023 WIB
Last Updated 2023-05-30T12:52:15Z

Ketua KATAR Desa Dramaga Kecam Bau Tidak Sedap Kotoran Sapi di Jalan Lingkar JLD Dramaga

Advertisement

Penulis: Toni

THE NEWS.CO.ID


BOGOR - Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, penjualan hewan qurban mulai menjamur di sepanjang jalan lingkar Dramaga JLD.Terlebih di Jalan Lingkar Dramaga (JLD) tepatnya di Kecamatan Dramaga jadi surganya penjualan hewan sapi qurban.


Indra Ketua Katar Dramaga, mengungkapkan banyaknya penjualan hewan qurban di sepanjang JLD tersebut dapat mencemarkan lingkungan di wilayah terkait adanya bau tidak sedap saat melintasi sepanjang jalan JLD, anggota Pol PP pun sudah turun ke lokasi untuk memastikan terkait kepemilikan izin atau belumnya.


"Dimulai dari Desa Ciherang sampai dengan Desa Babakan ada sekitar lima lapak penjual hewan ternak lebih kurangnya dan tidak menutup kemungkinan akan adanya pedagang susulan yang akan berjualan hewan qurban tersebut, sehingga akan menambah bau tidak sedap dari kotoran sapi akan menemani para pengguna jalan." kata Indra.


Untuk izin lingkungan biasanya mereka mengurusnya hanya melalui Desa dan tembusannya ke Kecamatan. Sedangkan surat keterangan hewan sehat  dari Dinas Perternakan asal hewan tersebut harusnya di lakukan pemeriksaan kembali oleh Dinas hewan setempat, guna memastikan hewan tersebut benar aman dari PMK" tambahnya.


"Dari lima lapak penjual hewan ternak sebagian ada yang sudah memiliki izin lingkungan dari Desa untuk berjualan dilokasi tersebut," ujarnya.


Jayadi yang merupakan kanit pol PP kecamatan Dramaga, menghimbau kepada para pedagang hewan kurban untuk menjaga kebersihan kandang sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap ke lingkungan sekitar.


Hal senada di sampaikan oleh Ari selaku warga masyarakat di Desa Ciherang terkait bau tidak sedap yang terhirup hingga ketitik lokasi rumahnya, Ari berharap selaku warga masyarakat Desa Ciherang adanya perhatian khusus agar tidak berdampak negatif kepada warga masyarakat sekitar terlebih bagi pengguna jalan JLD.


Selain itu tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar sapinya aman tidak sampai tertular PMK.


"Intinya,  para penjual hewan ternak tersebut kita pantau dan didata  untuk personal kesehatan hewan merupakan kewenangan dari dinas terkait," tukasnya.