@dmin
Friday, 26 May 2023, May 26, 2023 WIB
Last Updated 2023-05-26T13:10:46Z
DaerahDaerah.

Tiga Desa Korban Gempa Cianjur Menerima BNT Dari PMI Kab.Cianjur dan IFRC

Advertisement

Penulis: Deri Lesmana

THE NEWS.CO.ID


CIANJUR -Tiga desa warga korban terdampak gempa bumi Cianjur menerima Bantuan Non Tunai (BNT) dari PMI pusat melalui PMI Kabupaten Cianjur dan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Perhimpunan Bulan Sabit Merah di Pancaniti Pendopo Kabupaten Cianjur, Jum'at (26/05/2023).





Hal ini disampaikan Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri saat menyerahkan Bantuan Non Tunai (BNT) pada 3.756 korban. Penyerahan BNT PMI merupakan bantuan dana pada warga terdampak gempa bumi untuk kebutuhan dan kelengkapan hunian sementara (huntara).

Ahmad Fikri mengatakan, alasan penyebutan non tunai karena penerima manfaat harus mengambil bantuan melalui Kantor Pos.

“Jadi PMI tidak memberikan secara langsung, meskipun bantuan ini berkat dukungan dari Palang Merah Bulan Sabit Internasional (IFRC),” ucap  Ahmad Fikri di Bale Pancaniti.

Bantuan korban gempa bumi dari Palang Merah Bulan Sabit Internasional (IFRC) memiliki besaran hingga Rp7 Miliar. Menurut Ahmad Fikri, ada dua bentuk BNT PMI penyalurkan untuk penerima manfaat, yakni multiguna dan hunian.

“Bantuan multiguna Rp1 juta per kepala keluarga, pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan dan transportasi,” jelasnya.

Sementara bantuan hunian senilai Rp3,5 juta per kepala keluarga untuk emergency shelter, rumah tumbuh serta optimalisasi hunian pada korban penerima manfaat.

Dari 3.756 kepala keluarga yang tersebar di tiga desa terbagi 2.756 penerima manfaat multiguna dan 1.000 hunian.

Tiga desa tersebut yakni Nagrak Kecamatan Cianjur, Benjot Kecamatan Cugenang, dan Ciputri Kecamatan Pacet.

Bagi penerima manfaat yang sudah mendapatkan formulir wesel cukup membawa KTP atau KK, surat keterangan juga kartu penerima manfaat ke Kantor Pos.

“Cara cek penerima bantuan bisa melalui daftar di balai desa masing-masing, atau menanyakan langsung pada petugas PMI yang bertugas,” ujarnya.

Selain BNT, lanjut Ahmad Fikri, PMI berkomitmen untuk tetap menyalurkan pasokan air bersih ke lokasi terdampak hingga Agustus 2023 mendatang.

“Selain BNT, kami juga berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan air bersih hingga tiga bulan kedepan,” ujar ketua PMI Kab.Cianjur.

Masih diwaktu yang sama, Bupati Cianjur, Herman Suherman sangat mengapreasi PMI yang selalu membantu para korban bencana gempa bumi.

“Saya ucapkan terima kasih, saat yang lain sudah mulai menghilang PMI tetap hadir untuk membantu warga terdampak gempa,” ujar Herman.

Herman mengimbau pada warga penerima manfaat, untuk memanfaatkan BNT sesuai peruntukannya.

“Kepada masyarakat jangan sekali-sekali menggunakan selain ketentuan,” tuturnya.