Advertisement
Penulis: Tomy
THE NEWS.CO.ID
CIANJUR - Aset kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang populer saat ini, khususnya di kalangan investor milenial dan generasi Z. Meski demikian, banyak orang belum memahami seluk-beluk aset kripto, termasuk legalitasnya. Akibatnya, investor rentan terhadap penipuan mengatasnamakan aset kripto.
Untuk memberikan edukasi terkait aset digital itu, PT Kita Sehati Nusantara yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengembangan teknologi digital, diantaranya Aset Kripto. menggelar acara Literasi Aset Digital pada Minggu (13/8) di Grand Bydiel Hotel, Cianjur, Jawa Barat.
Pada acara ini, dihadiri ±100 peserta yang mengikuti acara Literasi Aset Digital dan diikuti dari berbagai kalangan mulai dari para UMKM, generasi Millenial serta masyarakat umum. Aset Digital yang diperkenalkan adalah Degree Crypto Token yang mana merupakan Aset Kripto karya anak bangsa yang dikembangkan dan diperkenalkan oleh PT Kita Sehati Nusantara.
Literasi Aset Digital juga menghadirkan Tanya-Jawab yang menginspirasi dan membangkitkan antusiasme dalam hal meningkatkan edukasi Aset Digital, pelaku UMKM dan Millenial untuk masyarakat Cianjur. Salah satu momen puncaknya adalah sesi ‘Peluang Usaha Aset Digital di Era Digital’ yang diisi oleh Konsultan Bisnis Aset Digital Ade Try Juniansyah.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan Literasi Aset Digital khususnya masyarakat Cianjur seperti UMKM dan Millenial agar melek dengan peluang usaha di era digital. Selain itu juga, acara ini merangkul dan membimbing para New Staker untuk belajar bersama dari nol seputar Aset Digital Kripto.
Manager PT. Kita Sehati Nusantara Gilang mengatakan "tujuannya digelar Literasi ini ialah untuk memberikan wawasan terkait Aset Digital khususnya aset Kripto yang resmi secara regulasi serta sesuai dengan UU yang berlaku di negara kita Indonesia, karena apabila penggunaan aset Kripto yang tidak sesuai dengan UU berpotensi memberikan efek negatif terhadap perkembangan industri aset Kripto dan tentunya dapat merugikan masyarakat."