Advertisement
Prnulis: Toni
THE NEWS.CO.ID
JAKARTA -Mengganti merk beras lokal premium menjadikan modus baru yang di lakukan mafia beras, kini para mafia beras tidak lagi menggunakan cara oplosan, untuk melancarkan aksinya.
"Merk beras bulog di kemas dengan merk beras lokal premium dan di jual kepasaran dengan harga jual yang cukup tinggi" kata Buwas.
"Harga beras yang tidak kunjung turun Buwas menduga ada praktek kotor dengan modus baru tersebut yang di lakukan mafia beras meskipun satgas pangan melakukan pengawasan, kita sudah ambil sample dan melakukan pengecekan ke laboraturium" tuturnya Buwas.
Pelaku dapat di jerat dengan hukum pidana penipuan dan penyalahgunaan beras milik negara, saat ini Buwas masih menunggu pihak kepolisian.
Diawal tahun ini, Buwas sudah mengungkap adanya kasus mafia beras tersebut saat melakukan sidak ke gudang beras milik PT Food Station Tjipinang Jaya, di dua lokasi tersebut Buwas menemukan sejumlah barang yang telah di duga bukti adanya mafia beras.
Adanya merk beras bulog di sisi merk beras lokal premium di tumpukan beras tersebut terdapat karung kosong dengan merk induk ayam dan lumbung rezeqi.
Buwas juga mencium adanya akal-akalan yang di lakukan mafia beras tersebut dengan merubah beras bulug dengan merk lain dengan membanderol harga yang cukup tinggi di atas HET(Harga Eceran Tertinggi) tidak hanya sampai disitu, Buwas juga mencurigai adanya modus pengemasan ulang dengan ukuran berat 5kg hingga 10kg.
