@dmin
Monday, 23 October 2023, October 23, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-24T01:12:13Z
JakartaJakarta.

Kemunculan Gibran Merupakan Strategi Politik Pecah Kongsi ???

Advertisement

Red

THE NEWS.CO.ID


JAKARTA -Sosok Gibran merupakan strategi/manuver politik pecah kongsi yang sengaja di ciptakan oleh elite politik.



Perhelatan pemilihan presiden 2024 sudah di depan mata, manuver politik Bacapres dan Wapres semakin hari semakin seru bak film laga aksi yang sedang di pertontonkan ke khalayak publik, guna meraih simpati warga masyarakat dalam menggapai hasrat politiknya para elite.


Toni seorang jurnalis dari salah satu media menilai dari hasil analisa politiknya, kemunculan Gibran merupakan startegi politik seakan pecah kongsi di tubuh PDI. Perjuangan.


Sajian, peranan akting, yang di lakukan oleh masing-masing aktor sebagai bumbu penyedap rasa guna menjadikan sajian masakan menjadi lebih nikmat dan seru untuk di sajikan ke publik sebagai santapan demokrasi, yang sudah terstruktur di kemas sedemikian rupa oleh sang sutradara yang harus sesuai dengan secenario masing-masing sang aktor, padahal akting yang di lakukan tidak sepenuhnya dengan kenyataannya/dagelan, yang di khawatirkan terjadi dua putaran, dengan otomatis pasangan Ganjar Mahfud MD dan Prabowo Gibran akan bergabung di putaran ke dua, sebagai bentuk langkah antisipasi.


Sepertinya ini hanya sebuah strategi konsfirasi dan manuver politik saja, agar terkesan demokrasi berjalan memiliki tujuan utama mengganjal secara halus terhadap pasangan capres dan cawapres tertentu nantinya.


Jika ternyata analisa ini benar adanya, maka dapat di pastikan salah satu pasangan capres dan cawapres tidak akan berjalan dengan mulus menuju kursi singgasana istana. hal ini merupakan wujud nyata ke khawatiran para sebagian elite politik terhadap salah satu pasangan capres dan cawapres AMIN, para elite yang merasa khawatir dan panik bersepakat untuk menaikan elektabiltas dan mendongkarak raihan suara maka di munculkanlah sosok Gibran yang di nilai figur melanial saat ini.