@dmin
Thursday, 12 October 2023, October 12, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-12T12:45:24Z
DaerahDaerah.

Klarifikasi Aplikator Riksa Terkait Rumah Gempa Cianjur

Advertisement

Deri Lesmana

THE NEWS.CO.ID


CIANJUR- Beredarnya status aplikasi pesan singkat Whatsapp Humas PT. GMP Gurya Mangku Pajajaran sekaligus Pemilik/Inventor Produk Riksa kemarin,  Arya DS Pratama yang diduga menyalahkan serta menyudutkan media massa terkait pemberitaan yang mencantumkan namanya.





Begini Jawaban Arya DS saat dirinya datang ke kantor PWI cabang cianjur guna mengklarifikasi terkait status aplikasi pesan singkat whatsapp yang kemarin beredar.


' Arya DS mengatakan, memang benar kemarin saya sengaja menulis status seperti itu, karena saya merasa banyaknya pemberitaan yang tidak berimbang, ungkapnya. Saya selaku vendor yang mengerjakan proyek RTG mangkrak di sejumlah titik itu tidak benar, saya disini bukan menyalahkan tetapi hanya ingin rekan-rekan awak media juga melihat sisi baik para aplikator ' ujarnya.

Diketahui Riksa Saat dikonfirmasi soal unggahan status tersebut, saya merasa banyak berita yang tidak berimbang,” dibenarkan, kata Arya kepada wartawan di kantor pwi rabu, jam 20:00 wib (11/10/2023).


Menurutnya, unggahan itu tidak bermaksud untuk menyalahkan media massa manapun. Disini saya hanya mau meluruskan, saya selaku vendor sekaligus aflikator dalam melakukan rumah tahan gempa ( RTG ) bukan mangkrak atau s.engaja dihentikan, namun kita disini ada beberapa perubahan data yang tidak valid,  yang tadinya rusak berat banyak berubah menjadi rusak sedang dan ringan, sehingga kita berhentikan sementara sambil menunggu penjelasan pihak terkait.


Kendala kami disini banyaknya SK yang berubah, jadi saya minta maaf kepada masyarakat cianjur khususnya penyintas gempa, kami selaku vendor disini mempunyai point plus karena rumah instan kuat sehat dan aman ( Riksa ) selaku vendor atau aplikator sudah mempunyai produk lisensi  rumah tahan gempa ( RTG ) yang sudah mempunyai lisensi dari kementrian PUPR dan kita juga bisa disebut salah satu penggagas yang mempunyai lisensi dari kementrian PUPR tersebut.


' Antisipasi, seharusnya pemerintah lebih fokus dalam melakukan pendataan semua penyintas, karena kita disini hanya menanggulangi rumah rusak berat ajah, ucapnya'.