@dmin
Wednesday, 11 October 2023, October 11, 2023 WIB
Last Updated 2023-10-11T17:08:27Z
DaerahDaerah.

Minus Pasokan Air Irigasi & Al Nino, Penyebab Gagal Panen Petani di Desa Petir

Advertisement

Toni

THE NEWS.CO.ID


BOGOR-Para petani holtikultura dan Palawija di Desa Petir Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat, mengalami gagal panen hingga berakibatkan alami kerugian belasan juta rupiah.




Gagal panen tersebut di sebabkan dua faktor yaitu cuaca panas Al Nino dan minusnya pasokan air irigasi ke lokasi lahan seluas 50 hektare lebih,  keluhan petani kepada kepala Desa Petir Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor membuat Sukardi menjadi geram.

Dalam keterangannya Sukardi selaku kepala Desa Petir mengatakan kepada awak media yang melaksanakan tugas peliputannya.


"Cuaca panas Al Nino menjadi salah satu penyebab gagal panen para petani holtikultura dan palawija di wilayah Desa Petir, selain cuaca panas Al Nino minusnya pasokan air irigasi ke lokasi lahan petani seluas 50 hektare lebih tersebut menjadi lengkap penderitaan para petani yang harus menanggung resiko kerugian belas juta rupiah" kata Sukardi.


"Saya sudah beberapa kali mengajukan usulan kepada dinas yang terkait, hingga saat ini masih belum ada tanggapan yang serius, agar dengan sesegera mungkin di buatkan dam dan perbaikan irigasi guna adanya pasokan air yang dapat mengairi lahan milik warga masyarakat petani holtikultura dan palawija tersebut" tambahnya.


Jika hal tersebut yaitu 
saluran irigasi yang minus dengan pasokan air tersebut di biarkan berlarut-larut di khawatirkan akan menambah beban penderitaan warga masyarakat Desa Petir yang mayoritas notabene mengandalkan penghasilan dari hasil lahan pertanian, pasalnya warga masyarakat enggan melakukan aktifitasnya sebagai petani.


Jika warga masyarakat petani di Desa Petir sudah tidak lagi melakukan aktifitas pertaniannya, dengan otomatis, para petani yang mengalami kerugian tersebut artinya tidak lagi, dapat memberikan kontribusinya dari para petani dalam memperjuangkan salah satu program pemerintah pusat terkait ketahanan pangannya.

Guna mengantisipasi hal tersebut di atas, Sukardi dan para petani beserta warga masyarakat berharap adanya perhatian serius dari Pemkab Bogor ataupun dari Pemerintah Pusat. tungkasnya.