Advertisement
Deri Lesmana
THE NEWS.CO.ID
CIANJUR - Polres Cianjur, Jawa Barat saat ini sedang mendalami kasus dugaan gratifikasi umrah bareng sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur yang berangkat, setelah kepulangan umroh akan segera diperiksa.
Menurut kasat Reskrim Iptu Tono Listianto, mengatakan terkait laporan gratifikasi umroh bareng dalam proses pendalaman, bahkan pengusaha yang disebut sebagai donatur juga rencananya akan segera dipanggil guna diminta keterangan lebih lanjut.
"Selama proses ini , kita akan panggil semua peserta umrah termasuk orang yang mendanai akan kita dipanggil tidak hanya itu pihaknya juga akan menindaklanjuti terkait kasus penganiayaan terhadap mahasiswa yang dilakukan salah satu peserta umrah.
Pelaku yang bersangkutan atas nama Jamaludin sudah kita layangkan surat panggilan namun yang bersangkutan masih menjalankan umrah bersama rombongan pejabat dan tim sukses Bupati Cianjur termasuk sejumlah kepala dinas dan BUMD Cianjur, katanya.
Menurut Galih Widyaswara mengatakan, dalam berita keterangan MUI dan beberapa tokoh terkait dana umroh yang di berikan salah satu pengusaha untuk para timses dan group bupati cianjur sudah jelas mutlak adanya indikasi gratifikasi terhadap para pejabat.
Sementara disisi lain tokoh masyarakat dan lembaga pemuda cianjur dalam menyingkapi masalah dugaan gratifikasi umroh kita siap terdepan untuk mengawal serta membongkar tabir permasalahan gratifikasi sampai ke akar akarnya.
Sosok pengusaha yang biasa di sapa dengan sebutan abah dodi ini pengusaha yg sedang memproses tahapan pembebasan lahan, kita pun belum tau sosok abah dodi ini dalam memberikan kuota umroh, dasarnya kepada timses dan para tokoh group bupati dan pejabat cianjur lainnya.
Lembaga pemuda cianjur mendesak segera bongkar terkait permasalahan adanya indikasi gratifikasi pemberangkatan dana umroh group tim bupati dan pejabat lainnya secara terbuka biar masyarakat lebih mengetahui motiv pemberian umroh ini seperti apa.
“Informasi tersebut diperkuat sebagian besar jamaah yang membenarkan keberangkatan mereka didanai seorang pengusaha berinisial D, sedangkan terkait apa sudah kami sampaikan dalam laporan ke polisi,” katanya.
Sedangkan terkait pemukulan yang dilakukan oleh dewan pengawas RSUD Pagelaran atas nama Jamaludin sekaligus tim sukses Bupati Saat ini, kasus itu sudah kita laporkan dan kami akan mengawal kedua kasus tersebut," kata Galih.