Advertisement
Toni
THE NEWS.CO.ID
BOGOR-Pengerjaan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) memakan dana APBD sebesar Rp.561.427.000,- dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 75 hari dimulai dari tanggal 13 Oktober 2023 yang diharapkan dapat mengaliri kembali lahan pertanian warga seluas 10 hektar diduga tidak sesuai spek.
Hal ini terlihat pada pelaksanaan pekerjaan yang kurang maksimal. Selain tidak ditemukannya para pekerja di lokasi, pada Direksi Keet tidak terdapat gambar bangunan saluran air yang akan dibangun.
Menurut konsultan yang ada di lapangan, gambar belum ada, karena sedang ada perubahan gambar pembangunan.
"Iya pak, gambarnya masih dalam perbaikan, sehingga belum bisa dibawa dan ditempelkan di Direksi Keet," ujarnya beberapa hari yang lalu.
Sementara itu salah seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan akan terus memantau pekerjaan yang dilakukan dan harus tegas, agar pembangunan TPT bisa lebih baik lagi dan tepat waktu.
"Selain tepat waktu, pekerjaan juga harus sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB), jangan sampai pembangunan asal-asalan,” tegasnya.