Advertisement
Redaksi
THE NEWS.CO.ID
JAKARTA -Usai melaksanakan pesta demokrasi pemilu presiden wakil presiden anggota legislatif DPR. RI, DPRD Provinsi, Kota dan Kabupaten kini para wakil rakyat di DPR RI di sibukan dengan bergulirnya wacana penggunaan hak angket DPR RI.
Isu hak angket DPR RI menjadi perhatian khusus khalayak umum dan salah seorang Jurnalis media online.
Sebut saja inisial Toni merupakan salah seorang jurnalis di salah satu media online menanggapi isu hak angket DPR RI.
"Adanya isu hak angket yang akan di lakukan oleh anggota DPR RI saat ini, menjadi peluang baru bagi para ketua umum masing-masing parpol yang berada di posisi luar pemerintahan Jokowi, namun disisi lain akan ada partai yang di untungkan dari hasil isu hak angket tersebut" kata Toni.
Toni melihat akan ada partai yang tadinya berada di luar pemerintahan Jokowi/tidak berada di kubu 02 saat pemilu kemarin, malah akan mendapatkan momentum/ baru untuk mencari posisi dengan tidak mendukung hak angket DPR RI. Hal ini bisa saja terjadi jika adanya tawaran posisi strategis, tidak akan menutup kemungkinan akan ada partai yang mengambil tawaran yang menggiurkan tersebut. Dengan tujuan menjegal hak anget yang akan di gunakan DPR RI.
Semisal masuknya AHY kedalam kabinet menteri Jokowi, jika di cermati dengan baik, itu merupakan isyarat peta politik antisipasi yang sudah di siapakan dengan matang, dan tidak menutup kemungkinan akan ada partai pendukung 01 dan 03 akan berubah haluan di isu hak angket ini alias curi momen.
Pasalnya penggunaan hak anget tersebut dapat terlaksana jika terdapat dukungan dari fraksi parpol untuk memenuhi peryaratan terlaksananya hak angket DPR RI dapat di lakukan.
Masih kata Toni. "Percuma saja isu hak angket di gulirkan oleh DPR RI, toh batas waktu kepemimpinan Presiden Jokowi hanya tersisa kurang lebihnya 7-8 bulan saja, artinya jika hak angket terlaksana kan butuh proses hingga memakan waktu berbulan-bulan. karena isu hak angket tersebut tidak akan mempersoalkan raihan suara pemilu 2024 melainkan isu hak angket tersebut mengarah kepada pemerintahan Jokowi. Jadi menurut Toni ya percuma juga hak angket di laksanakan.