@dmin
Tuesday, 13 February 2024, February 13, 2024 WIB
Last Updated 2024-02-14T01:30:50Z
DaerahDaerah.

Jawaban Bawaslu Terkait OTT Oknum ASN Dapat Sindiran Jaringan Demokrasi Rakyat

Advertisement

Deri Lesmana

THE NEWS.CO.ID


CIANJUR- terkait Salah satu ASN OS yang bertugas di kantor Kecamatan Karangtengah, saat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Politik Uang.



Menurut Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Cianjur, Yana Sopyan, Langsung melakukan jumpa pers di kantor Bawaslu Kabupaten Cianjur, pada Selasa 13/2/2024 sore tadi.


Dalam Operasi Tangkap Tangan kasi kesra Kecamatan Karangtengah di benarkan, sebanyak 29 Amplop yang berisi uang Rp30.000 ribu rupiah yang rencananya akan di salurkan di wilayah setempat, serta spesimen surat suara dan data yang terbagi di 7 Desa.


"Adapun sangsi pada oknum ASN tersebut kebijakan KSN sehingga Bawaslu harus melakukan kajian berkas yg ada kemudian kita rekomendasikan ke KSN" ucapnya.


"Menurut Galih Widyaswara ketua jaringan demokrasi rakyat langsung menanggapi terkait OTT yang terjadi untuk di Dapil 1 dari salah satu partai peserta pemilu, kita merasa yang bersangkutan bukan hanya melakukan inisiatif, tetapi pelaku sejauhi ni selaku relawan yang d tugaskan di kecamatan dari salah seorang caleg kabupaten dari salah satu partai peserta pemilu di Kabupaten Cianjur".


Untuk mengawal kasus OTT yang terjadi, kita mendatangi kantor Bawaslu dan  membentangkan spanduk di kantor Bawaslu. ( Galih Widyaswara ) ketua jadar.


Masih ucapnya, terkait kasus OTT kita mengindikasi adanya permainan yang sistemik karena pelaku sudah di OTT tetapi pelaku tersebut di pulangkan, kami merasa heran kenapa tidak di tetapkan karena itu sudah OTT.


" Sehingga Cianjur yang sudah menjadi zona merah pemilu serta surat edaran bupati terkait netralitas ASN, kita menilai bupati Cianjur di indikasi ada keberpihakan di salah satu parpol, dan akan melakukan aksi demo".