Advertisement
LAPORAN//SISKA
THE NEWS.CO.ID
JAKARTA NASIONAL-Trimegah Sekuritas menetapkan target indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di level 7.750 pada akhir 2025, dengan asumsi laba emiten stagnan tahun ini dan tumbuh 10% pada 2026. Ada 10 saham pilihan Trimegah, termasuk BBRI dan PANI yang mendapatkan target harga tinggi.
“Target itu setara PER 13,5 kali, masih di bawah rata-rata tahunan,” tulis Trimegah dalam riset, yang dikutip pada Minggu (25/5/2025).
Broker efek ini menilai, rendahnya valuasi IHSG membuka ruang kenaikan yang lebih luas bagi sejumlah saham. Apalagi, jika terjadi pemulihan laba bersih pada semester II tahun ini.
Berdasarkan data BEI, sepanjang 2025, IHSG tumbuh 1,9% ke level 7.214, setelah sebelumnya turun dalam hingga di bawah 6.000, dihajar sentimen perang dagang dan keraguan investor terhadap ketahanan fiskal Indonesia. Asing masih net sell Rp 46,6 triliun. Ini juga sudah membaik ketimbang sebelumnya yang melampaui Rp 50 triliun.
Trimegah membagi saham pilihan menjadi empat tema. Pertama, saham yang diuntungkan oleh penurunan suku bunga acuan alias BI Rate, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Selanjutnya, saham yang masuk ke segmen mass market, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY). Lalu, ada saham yang diuntungkan oleh kebijakan pemerintah, yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Terakhir, ada saham yang menjadi pemenang di sektornya, yakni PT Indosat Tbk (ISAT), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).
Trimegah merekomendasikan buy saham BBRI, BBCA, AMRT, MIDI, CMRY, TAPG, ISAT, AADI, PANI, dan CPIN dengan target harga Rp 6.400, Rp 12.600, Rp 3.000, Rp 550, Rp 5.400, Rp 1.190, Rp 2.480, Rp 10.025, Rp 25.075, dan Rp 6.900.
Merujuk target harga itu, potensi kenaikan tertinggi dicetak saham PANI sebesar 120%, diikuti BBRI 51%, CPIN 42%, dan BBCA 32%.