Advertisement
LAPORAN//TONI
THE NEWS.CO.ID
BOGOR-Suasana penuh warna dan tawa mewarnai halaman Kantor Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, pada Minggu (26/10/2025).
Ratusan warga tumpah ruah menyaksikan Launching Festival Tangkil 2025, ajang yang menggabungkan semangat budaya tradisional, kreativitas perempuan, dan geliat ekonomi Desa.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor ini menampilkan aneka kaulinan tradisional, produk unggulan UMKM, dan karya kreatif perempuan Desa Tangkil.
Festival ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengangkat potensi lokal sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi berbasis Desa.
Mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, dan Kesra, Sigit Wibowo, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Sigit menilai Festival Tangkil lebih dari sekadar hiburan.
“Ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga ruang promosi potensi desa dan penghargaan terhadap peran perempuan dalam ekonomi kreatif. Semoga kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang terus berkembang,” ujar Sigit.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) 2025–2026, di mana Desa Tangkil ditetapkan sebagai salah satu Desa binaan.
“Melalui program ini, kami ingin perempuan desa makin berdaya, kreatif, dan produktif, serta mampu berkontribusi nyata bagi kesejahteraan keluarga dan kemajuan wilayahnya,” tambahnya.
Festival Tangkil juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.
Menurut Sigit, desa binaan P2WKSS tak hanya harus kuat secara administrasi, tetapi juga berdaya saing melalui produk, budaya, dan partisipasi warganya.
Sementara itu, Kepala Desa Tangkil, Acep Awaludin, mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia menyebut Festival Tangkil sebagai ruang apresiasi bagi perempuan dan anak di tengah perubahan zaman.
“Festival ini bukan sekadar acara seremonial, tapi perayaan potensi lokal. Perempuan dan anak perlu ruang untuk berekspresi, berkolaborasi, dan berdaya,” ujarnya.
Festival Tangkil 2025 menampilkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari lomba kaulinan tradisional seperti engklek, congklak, gobak sodor, egrang, dan bekel; bazar UMKM lokal, pameran kerajinan tangan, hingga penampilan seni budaya dari warga setempat.
Acep berharap Festival Tangkil bisa menjadi agenda tahunan dan motor penggerak ekonomi lokal.
“Lebih dari sekadar hiburan, festival ini kami harapkan menjadi penggerak ekonomi kreatif berbasis desa serta memperkuat peran perempuan dalam membangun keluarga sehat dan sejahtera,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
“Terima kasih untuk semua panitia, sponsor, dan Pemkab Bogor yang sudah percaya dan mendampingi kami. Semoga semangat kolaborasi ini terus hidup dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Tangkil,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Bogor Ir. Sussy Rahayu Agustini, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Bogor, Camat Caringin Ramdan Firdaus, jajaran perangkat desa, PKK, tokoh masyarakat, serta pelaku UMKM setempat.
Festival Tangkil 2025 menjadi bukti bahwa desa mampu menjadi pusat inovasi, budaya, dan pemberdayaan perempuan sebuah gerakan kecil dari Caringin untuk menginspirasi Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
