Advertisement
THE News.co.id
Kabupaten Bogor - Cigudeg, Banjir Sungai Cidurian hantam pasangan mercu irigasi sepanjang 30 meter, yang baru beberapa hari selesai dikerjakan, Minggu, 07 November 2021.
"Yang terakhir ini kejadiannya kemarin malam, ini yang ke 3 kali, yang sebelumnya sudah kita perbaiki, namum karena banjir semua pasangan sepanjang 30 meter yang baru dibangun habis tergerus air, berbagai upaya telah kita lakukan maksimal, namun beginilah keadaannya, mungkin ini yang disebut force majeure karena faktor alam," kata Ismet Ketua pelaksana pembangunan
"Arus air banjir menghantam pasangan yang sudah rampung kami kerjakan, pertama 5 meter langsung kami perbaiki, namun semalam tanpa ampun 30 meter mercu raib terbawa arus air, yang disaksikan oleh warga, termasuk RT, RW," ucap Ismet lirih.
Ketua Rt 04/06 Parakan Tiga Heriyana, membenarkan peristiwa tersebut, dengan berharap pihak PUPR dapat memahami kendala dilapangan.
"Benar, kami sangat kasihan kepada pelaksana proyek, karena setiap selesai dikerjakan banjir selalu datang, menyapu hasil pekerjaannya, tentunya itu merupakan kerugian materi yang cukup lumayan, kami harap pihak diatas faham dengan kondisi disini," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua RW 06 Aspura, mempertegas kejadian banjirnya sungai Cidurian, bisa mencapai 4 kali perminggu.
"Sungai Cidurian saat ini kerap terjadi banjir, dalam. seminggu bisa mencapai 4 kali, secara otomatis menjadi kendala dalam pelaksanaan pembangunan, apa yang dikatakan pak Rt tadi benar adanya, bahwa pihak atas harus faham ini, kasihan pelaksananya," kata Aspura.
Sementara masih ditempat yang sama, Ketua Kelompok Tani Sri Rahayu, Basir berpandangan kebutuhan akan adanya saluran irigasi harus tetap dijalankan.
"Kami sangat memahami kondisi sekarang, musim hujan, sehingga banjir itu pasti, ini kan irigasi satu - satunya yang kami miliki, untuk mengairi 175 hektar sawah yang mencakup 2 Desa, saya yakin pihak terkait juga akan faham, bila perlu kita buat surat pernyataan bersama, karena kami butuh air, pelaksana terkendala banjir," pungkasnya. (Ipay).
