Advertisement
THE NEWS.CO.ID Bogor -Mekanisme/proses pendaftaran PPDB acapkali dinilai sangat menyulitkan, merugikan warga masyarakat khususnya orang tua murid, dengan banyaknya sistem dan aturan serta jalur pendaftaran PPDB yang harus di lewati menjadikan korban se-orang Anak Yatim tidak di terima di SMAN 1 DRAMAGA.
Warga masyarakat terkhususnya orang tua Ibu dari Anak Yatim bernama Zahra tersebut meminta, Kepada Pak Presiden Jokowi, Pak Menteri Pendidikan dan wabil Khusus Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Agar senantiasa turut serta berperan aktif dalam memuliakan Anak Yatim tersebut Agar dapat melanjutkan sekolah menimba ilmu di sekolah yang di inginkannya, Anak Saya sekolah di SMPN 2 yang lokasinya tidak jauh dari SMAN 1 Dramaga, awal pendaftaran melalui sitem kolektif dari salah seorang guru di SMP tempat dia menimba ilmu, tapi masih belum beruntung.
"Sudah dua kali mendaftar Anak saya yang sudah di tinggal pergi sang Bapak, untuk masuk ke sekolah yang di inginkannya."
Kata Nina.
Dengan maraknya pemberitaan di media electronik televisi beberapa hari ini, terkait dugaan adanya penyalahgunaan jabatan dan wewenang oleh oknum tertentu di SMA & SMK di Jawa Barat, Anak Yatim ini menjadi salah satu korban sistem PPDB Online.
"Saya sangat prihatin kepada Ibu dan Anak tersebut, yang membuat saya miris lagi, Anak tersebut bertempat tinggal tidak jauh dari Istana loh!" Ucap Robby selaku aktivis dan sekaligus Ketua DPD GPN Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Untuk itu Saya meminta adanya perhatian khusus dan peran aktifnya dari para pemangku kekuasan untuk memudahkan Anak tersebut, dan Saya meminta juga terkait adanya keterbukaan dan transfarasi informasi publik demi menghindari adanya dugaan penyalah gunaan dalam sistem PPDB Online, meminta setiap jalur pendaftaran A. B. dan C. di mulai dari awal pendaftaran dan hingga dinyatakan Lolos oleh dinas yang berwenang Untuk di tayangkan ke publik secara transfaran oleh operator, agar warga masyarakat dapat mengatahui secara utuh, semisalnya Calon siswa yang daftar melalui Jalur A. jumlah ada sekian orang, Nama dan Alamat nya pun harus di buka secara utuh, transfaran, jangan hanya hasil tesnya, dapat di terima atau tidaknya, hanya si orang tua pemiilik akun saja yang mengetahuinya, di buka saja secara utuh dan gamblang di umumkan nama peserta alamat dan KK serta melaui Jalur apa mereka mendaftar dapat di ketahui secara utuh Tungkasnya.(Toni).