@dmin
Friday, 26 August 2022, August 26, 2022 WIB
Last Updated 2022-08-26T23:58:08Z
EntertainmentGallery

IRT di Bandung Terkena HIV/AIDS

Advertisement

THE NEWS.CO.ID Jabar -Ketua Sekretariat KPA Kota Bandung Silvia Dewi mengungkapkan temuan 5.843 kasus infeksi HIV/AIDS. Jumlah itu dihimpun sejak tahun 1991 di Kota Bandung.


 Ilustrasi HIV/AIDS.


Dari data tersebut, 11 persen yang terinfeksi merupakan ibu rumah tangga (IRT). Lantas, mengapa banyak IRT yang terinfeksi HIV/AIDS?

Silvia menyebut, dari data yang diperolehnya, hubungan seksual tidak aman di kalangan heteroseksual menjadi penyebab infeksi berada di angka 39,52 persen.

"Untuk yang heteroseksual ini tiap tahun naik 2 sampai 3 persen," kata dia melalui sambungan telepon pada Jumat, 26 Agutus 2022.

Apabila dihubungkan dengan IRT, sambung Silvia, kemungkinan mereka marak terinfeksi karena perilaku suaminya yang 'jajan' wanita di luar rumah.

Pemkot Bandung telah mencanangkan agar para calon suami istri yang hendak menikah dites HIV/AIDS terlebih dahulu.

"Bisa jadi (jajan wanita lain) kalau dihubungkan dengan tinggi di heteroseksual di Bandung ya, tapi, ya, silakan disambungkan saja. Intinya datanya seperti itu," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, dari 5 ribuan kasus infeksi yang telah ditemukan, tercatat ada 400 orang atau sekitar yang berstatus sebagai mahasiswa. Sementara angka infeksi HIV/AIDS paling tinggi di Kota Bandung ada di kalangan karyawan swasta.

"Sebetulnya yang paling tinggi di Kota Bandung yang kena HIV/AIDS itu swasta (karyawan), sekitar 31 persen, kalau mahasiswa hanya 7 persen, jadi sebenarnya kalau lebih tinggi itu di (karyawan) swasta orang yang kena HIV/AIDS," kata Silvia. (Abah)