Advertisement
Penulis: Deri Lesmana
THE NEWS.CO.ID
CIANJUR- Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) menjadi kasus penyakit terbanyak dari 10 kasus penyakit di kecamatan Cibeber selama tahun 2022.
Hal itu terungkap saat digelar Lokakarya Mini (Lokmin) Triwulan Pertama oleh Puskesmas Cibaregbeg dan Puskesmas Cibeber yang digelar di Balai Panyangling Rasa Kantor Balai Desa Cihaur Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Rabu (15/02/2023).
Informasi yang dihimpun pesanterkini.com dari data kedua Puskesmas, kasus ISPA mencapai 2,220 kasus, disusul dengan kasus Gastristis tidak spesifik sebanyak 1,744 kasus.
"Tentunya ini menjadi perhatian khusus, dan PR kita semua termasuk pemerintahan kecamatan serta para kepala desa, dan kita evalusai bersama dalam kegiatan lokmin triwulan yang dilaksankan hari ini," ucap dr.Nina Winarti saat pemaparan data.
Kepala Bidang SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Hendra Hendrawan mengatakan, pihaknya mewakili Dinkes mendampingi kedua Puskemas melaksanakan Lokmin.
" Kami Dinkes dan kedua puskesmas tidak bisa bekerja sendiri tanpa dibantu lintas sektor yaitu forkopimcam, para kades dan OPD dalam menangani kesehatan masyarakat, terangnya.
Hendra juga mengapresiasi kinerja kedua Puskesmas dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
" Alhamdulillah kedua puskesmas sudah bekerja dengan baik, hal ini sesuai dengan pihak kecamatan yang memberikan nilai positif terhadap keduanya," kata Hendra.
" Fasilitas di kedua Puskesmas yang ada di kecamatan Cibeber sudah sangat lengkap baik dari SDM serta sarana dan prasarana yang tersedia," Tandasnya.