Advertisement
Deri Lesmana
THE NEWS.CO.ID
CIANJUR -Oknum kepsek dan operator SD Cicadas, Desa Mekarsari, Kecamatan Pagelaran diduga kuat melakukan penyelewengan uang Program Indonesia Pintar (PIP) jenis aspirasi ratusan murid.
Dalam aksinya mereka tak tanggung-tanggung menyelewengkan bantuan dari pemerintah untuk keperluan belajar mengajar siswa itu mencapai Rp114 juta.
Hal itu terungkap, berdasarkan temuan yang dilakukan oleh Cianjur People Movement (Cepot).
Ketua Cepot Ahmad Anwar alias Ebes mengatakan, berdasarkan data yang diterima total ada 95 murid SD Cicadas yang menerima PIP.
"Untuk kelas 2 ada 27, kelas 3 ada 25 orang, kelas 4 ada 19 orang, kelas 5 ada 19 dan kelas 6 sebanyak 24 orang," kata Ebes, Minggu, (10/03/2024).
Ebes mengaku, temuan itu berdasarkan informasi dari salah satu orang tua siswa. Selain itu pihaknya juga sudah mengkonfirmasi kepada dua orang yang berkepentingan di SD tersebut perihal PIP, namun sayang tidak merespon.
"Karena kemarin ada sedikit muncul kegaduhan. Awalnya operator saya tanya bungkam padahal harus tau ada undang-undang keterbukaan publik jadi pas saya konfirmasi tidak menjawab ada berapa siswa yang kebagian," ujarnya.
Cepot pun sebut Ebes punya bukti-bukti kuat adanya penyelewengan yang dilakukan oknum kepala sekolah dan operator di SD Cicadas.
"Saya sudah punya bukti-bukti print-print an kertas," paparnya.
Pihaknya pun meminta APH untuk melakukan upaya hukum dengan adanya temuan dugaan penyelewengan bantuan PIP.
"Saya minta APH menindaktegas oknum kepala sekolah dan operator SD Cicadas," pungkasnya.
