Advertisement
THE News.co.id
Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sulawesi berdampak hasil yang sangat positif. PPKM di Sulawesi yang sanggup menurunkan permasalahan aktif selama Agustus.
Ilustrasi.
Demikian disampaikan Menteri Ketua bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat rapat bersama dengan semua kepala Daerah se- Sulawesi Tengah( Sulteng), Jumat, 27 Agustus 2021. Airlangga mengatakan PPKM selama Agustus menurunkan permasalahan aktif pada umumnya turun sebesar- 8, 77 persen.
" Dari 6 provinsi di Sulawesi, 5 sudah turun lumayan penting. Cuma provinsi Sulawesi Tengah yang masih naik angkanya," tutur Airlangga diambil dari keterangannya, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Ia menambahkan untuk permasalahan di Sulteng saat ini sudah mulai melandai dan menyusut trennya. Beliau bilang, pada umumnya permasalahan aktif 9. 032 di minggu keempat." Turun dari minggu sebelumnya sebesar pada umumnya 10. 054 permasalahan," tutur Airlangga Hartato.
Airlangga dalam kesempatannya itu, saat meninjau langsung ke sejumlah titik lokasi termasuk memeriksa sarana pengasingan terkonsentrasi( isoter) sampai penerapan vaksinasi di Sulteng.
Ia menekankan, usaha ini pula sebagai cara melihat langsung penindakan endemi COVID- 19 di luar Jawa- Bali. Wilayah yang dikunjunginya, sebelumnya memiliki tingkat asesmen 4 dan mempraktikkan PPKM tingkat 4.
ia meneruskan Sulteng saat ini tengah mempraktikkan PPKM tingkat 4 di 7 dari 13 kabupaten, kota di wilayahnya. Airlangga pula sudah membahas dengan para kepala daerah se- Sulteng untuk melakukan pembahasan berbagai tantangan di alun- alun. Tidak hanya itu, pula membahas tahap percepatan penindakan endemi.
" Sulawesi Tengah sudah memiliki resep untuk pengaturan COVID- 19. Jika resep itu direplikasi ke seluruh posko, saya yakin tingkat asesmen akan segera turun," ucapnya.
Setelah itu, beliau menargetkan supaya dalam PPKM berikutnya, Sulteng sudah turun ke tingkat 3. Ia optimis karena nilai pergerakan sudah turun dan tingkatan permasalahan aktif sudah turun." Cuma saja tingkatan BOR di Sulawesi Tengah yang masih besar. Bermukim menaikkan jumlah alterasi tempat tidur dan menggunakan Isoter," tuturnya.
Airlangga menegaskan pelaksaan vaksinasi COVID- 19 wajib diiringi dengan kenaikan ketertiban warga masyarakat dalam mempraktikkan aturan kesehatan ataupun protkes. Baginya, percepatan vaksinasi lalu didorong supaya dapat mencapai sasaran sesuai arahan Kepala negara Jokowi.
Sebelumnya, Airlangga pula sempatkan diri untuk memeriksa Desa Kuat Kelurahan Talise Valangguni, Kota Martil sebagai yang menjalankan protkes. Beliau pula meninjau sarana isoterdi Bangunan BPSDM Provinsi Sulteng.
" Saya mengapresiasi kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur terkait melindungi penyeimbang rem dan gas yang dilakukan pula melalui kegiatan serupa dengan perbankan dan pihak swasta," tuturnya. ( Dng )