Advertisement
THE News.co.id
Pembatalan project bendungan SAIMUN desa cibuntu kecamatan ciampea kabupaten bogor jawa barat yang bersumber dari dana D.A.K menjadi salah satu bentuk nyata terhambatnya program pemerintah pusat terkait Pemulihan Ekonomi Nasional.
Pemerintah pusat mencanangkan program pemulihan ekonomi nasional yang bertujuan untuk membantu warga masyarakat terkait adanya percepatan pemulihan ekonomi di wilayah menjadi terhambat dengan adanya salah satu program project bendungan SAIMUN desa cibuntu kecamatan ciampea kabupaten bogor yang bersumber dari dana D.A.K yang di batalkan dalam proses pengerjaan pada tahun ini.
Tidak sedikit warga masyarakat desa cibuntu yang merasa kecewa dengan di batalkannya project bendungan SAIMUN yang merupakan tumpuan hidup mata pencarian warga masyarakat desa cibuntu yang notabenne dengan mengandalkan hasil bumi dengan bertani dan bercocok tanam dengan mengandalkan sumber air dari saluran bendungan SAIMUN tersebut.
AY. Merupakan warga masyarkat desa cibuntu, merasa kecewa dengan di batalkannya project pembangunan bendungan SAIMUN tetsebut.
" Saya miris sekali, saat mendengarkan penjelasan salah satu perwakilan dari Dinas Upt. Pengairan/irigasi saat menghadiri MUSRENBANGDES kemarin, terkait di batalkannya project pembangunan bendungan SAIMUN tersebut, Padahal project itu merupakan salah satu faktor pendobrak pemulihan ekonomi nasional warga masyarakat desa cibuntu yang merupakan tumpuan dan harapan warga masyarakat yang bergantung pada saluran bendungan SAIMUN tersebut agar dapat mengaliri sejumlah titik lahan pesawahan dan perkebunan warga masyarakat." Ujarnya.
" Harusnya dalam mendukung suatu program pemerintah pusat terkait pemulihan ekonomi nasional pemerintah daerah lebih mengedepankan kepentingan warga masyarkat banyak dong, bukan sebaliknya malah menghambat bangkitnya pemulihan ekonomi di pedesaan khsusunya desa cibuntu ini."
" Gimana ekonomi masyarakat mau pulih usai mengahadapi masa pandemi covid-19 ini, yang seharusnya warga masyarakat bisa memulai bercocok tanam padi yang menjadi tumpuan sumber mata pencarian warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, kini tidak lagi dapat beraktifitas becocok tanam padi kembali dengan tidak adanya air yang mengalir ke pengairan irigasi untuk pesawahaan di desa cibuntu ini." Katanya AY.
" Kami Pemdes cibuntu sudah melayangkan surat permohonan kepada dinas terkait dengan segera mungkin adanya lagkah-langkah antisipasi dengan bagaimana caranya agar air dapat mengaliri area pesawahan yang menjadi kebutuhan warga masyarakat, tidak sedikit warga masyarakat yang bergantung pada penghasilan bertaninya dapat terpenuhi, sehingga dengan adanya upaya langkah antispasi dari dinas terkait, warga masyarakat dapat beraktifitas bertani dan memliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari." Ujar Ahmad Yani. (Ton)