Advertisement
Penulis: Deri Lesmana
THE NEWS.CO.ID Cianjur
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, kucuran anggaran untuk empat titik lokasi ruas jalan di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur mencapai puluhan miliar.
"Empat titik lokasi tersebut kucuran 2022 kang. Begitu," kata salah seorang mahasiswa kader GMNI Cianjur, Agus Rama Tunggaraga, Minggu (31/10/2022).
" Awalnya kalau merujuk kepada peraturan presiden, Seharusnya ada pengerjaan fisik, itupun semestinya fi kerjakan di tahun 2021, Namun dengan adanya Covid-19, jadi refokusing menurut Gubernur Jabar (Jabar) terkait hal itu.
"Waktu Februari itu saya sama temen-temen mengejar ke peraturan presiden (Perpres)," terang Rama, srhingga langsung menyikapi, pada kenyataannya, paket yang jadi itu menjadi 2 bagian paket, yang Artinya, gak seperti 4 paket, yang kayak postingan Gubernur Jawa Barat," tuturnya.
"Sehingga Ia memastikan, ada dugaan ketidak profesionaan terkit dengan anggaran demikian.
jadi untuk membangun jalan aspal tersebut, sudah cukup menunggu waktu lama.
"Artinya tidak cuma hanya 2 bulan," pendapatnya.
Terakhir, Rama menambahkan, walaupun jalan tersebut secara keadaan tanahnya yang labil dan tidak diam, seharusnya, perencanaannya itu, harus mampu merajuk dan menganalisis sampai ke sana.tegasnya.
"Nah, saat ini untuk dugaan sementara, kita belum bisa menentukan siapa yang salah kang. Persoalan ini harus ada solusi bersama," tutur kader GMNI Kabupaten Cianjur.
Diketahui, mahasiswa yang tergabung di GMNI Kabupaten Cianjur, sebelumnya telah menggelar audensi dengan dinas terkait. Namun, sampai hari ini belum mendapat hasil tuturnya, srhingga kedepan kami akan mengagendakan kembali pertemuan bersama pihak UPTD untuk memperjuangkan hak masyarakat Cianjur, yang sampai hari ini, Belum menemukan benang merah perihal tersebut.
"Rama menambahkan, apa penyebab pasti kerusakan di ruas jalan ini, mahasiswa akan mengagendakan dialog kembali bersama pihak UPTD, Bila perlu kita bakal lakukan aksi bila pihak UPTD 1 Bina Marga (BM) tidak dapat memberikan kepastian," tuturnya.
Sementara, informasi yang berkembang, untuk ruas Jalan Cibeber -Sukanagara panjang penanganan 10,57 kilometer dengan anggaran Rp.14.88.750.954, lalu ruas Jalan Raya Sukanagara panjang penanganan 2,07 kilometer, dengan suntikan anggaran Rp. 2.828.143.613, kemudian ruas Jalan Sukanagara -Sindangbarang panjang penanganan 14,24 kilometer Rp. 14.353.257.289, dan terakhir ruas Jalan Raya Cibeber panjang penanganan 1,32 kilometer anggaran Rp1.688.420.558.
Photo Deri Lesmana
Mahasiswa GMNI Cianjur saat audensi di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.