Advertisement
Penulis: Deri Lesmana
THE NEWS.CO.ID
CIANJUR-Satu Keluarga di Kp. Purabaya Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Kondisi mereka saat ini tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni, bahkan satu keluarga ini dihuni oleh 9 orang yang harus tidur berdempetan. Yang lebih mirisnya lagi jika hujan terjadi bocor karena atap yang sudah lapuk dan kondisi genteng bocor.
Menurut Ranto Sugito ( 43 ) kepala Keluarga, mengatakan, kondisi rumah yang ia tempati saat ini sangat mengkhawatirkan, kondisi rumahnya yang terbuat dari bilik bambu sudah lapuk.
". Di lihat dari kelayakan memang kondisinya sudah tidak layak huni karena sudah banyak keropos pada dinding dan dasarnya rumah tersebut saat ini tidak layak huni, saya merasa kasihan sama keluarga tapi mau gimana lagi," katanya, di Cianjur, Rabu (20/9/2023).
Ia mengatakan, lebih dari 10 tahun keluarga tinggal di rumah tersebut, bahkan tak jarang anak-anaknya harus tidur di tengah rumah dan berdesakan karena rumahnya sangat sempit.
"Yang tinggal disitu ada 9 orang termasuk saya, jadi ada saya dan istri kemudian 5 anak saya dan mertua saya," ucapnya.
Ia mengatakan, meski rumahnya terdampak gempa bumi, namun tidak sepeser pun ia mendapatkan bantuan dana stimulan dari pemerintah daerah.
"Yang lain cuma sehelai rambut ko bisa dapet, tapi ko saya ini ga dapet, sampai saat ini memang tidak ada yang mendata sama sekali," ucapnya.
Yang lebih mirisnya lagi, bantuan sosial dari Pemerintah juga tidak pernah di dapatkan pihak keluarga saya, dikatakan Ranto bahwa sudah mengajukan ke pihak RT setempat juga tidak ada respon sama sekali.
"Bantuan dari Desa juga sama sekali belum pernah saya dapatkan, sementara dari Desa juga belum pernah, bahkan yang mirisnya lagi rumah perangkat desa sebenarnya berhadapan dengan rumah, bahkan sejauh ini saya sudah mendatangi pihak rt setempat, untuk mengajukan yang hasilnya, RT setempat tidak menanggapi dan tidak direspon," tuturnya.
Ranto yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas ini juga harus memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri.
"Yang bekerja kan saya aja, jadi mau dari mana lagi, saya juga seorang pekerja serabutan kadang-kadang ada kadang- kadang tidak ada pekerjaan," katanya.
Ia mengatakan, Dalam hal ini agar Pemerintah Daerah untuk lebih memperhatikan rakyat yang memang benar-benar membutuhkan.
"Harapan saya ya, bantu kami warga tak mampu, kalau memang ada bantuan sosial kenapa harus pilih kasih, saya yang benar-benar tidak mampu ko ga dapet," katanya.
Caption foto : Rumah milik Ranto Sugito yang beralamat di Kp. Purabaya, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, kondisinya mengkhawatirkan, meski rumah tersebut terkena dampak gempa tak mendapatkan bantuan stimulan, Rabu (20/9/2023).