Advertisement
LAPORAN//TONI
THE NEWS.CO.ID
BOGOR-Pemerintah Desa Dramaga Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Jawa Barat, gunakan dana bankeu infrastruktur Desa/Samisade tahun anggaran (TA) 2025 terkait realisasi pelaksanaan program Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan Jembatan serta normalisasi sungai Cibeureum di lakukan monev oleh tim Kecamatan Dramaga, yang menggunakan anggaran Rp 1 Miliar dari APBD Kabupaten Bogor, disambut baik warga Dramaga Tanjakan RT 01 RW 05.
Sebelumnya warga Dramaga Tanjakan RT 01 RW 05 tersebut merupakan kedapatan langganan terdampak banjir saat musim penghujan tiba. Namun setelah dibangunnya TPT dan Jembatan yang ditinggikan serta lumpur sungai Cibeureum dikeruk menggunakan alat berat (Ekskavator) kini warga bisa bernapas lega, saat hujan banjir tidak lagi ada rasa kekhawatiran yang selalu menghantuinya kini air arus sungai sudah Benar - benar mengalir normal hingga ke hulu sungai.
Hal tersebut diketahui saat tim monitoring evaluasi (Monev) melakukan cek fisik, memastikan konstruksi TPT dan Jembatan pada tahap II sekaligus memastikan hasil pembangunan tuntas mencapai 100 persen secara keseluruhan sesuai RAB perencanaan.
Ketua Tim Monev Kecamatan Dramaga Hj. Ine Handayani mengatakan bahwa monev tahap II ini dilakukan untuk memastikan progres pembangunan TPT, Jembatan serta normalisasi sungai Cibeureum itu sesuai dengan perencanaan awal, dan memastikan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam RAB, agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
"Kami melaksanakan tugas ini atas permohonan Pemerintah desa Dramaga yang meminta segera dilakukan monev realisasi anggaran Samisade tahap II sebesar 40 persen," Kata Ine pada Selasa, 09/12/2025.
Menurut dia, tim monev yang diterjunkan saat ini yakni dari Ekbang Kecamatan Dramaga, konsultan, UPT jalan dan jembatan dan pendamping, serta bersama kepala desa Dramaga beserta jajaran, Ketua TPK dan ketua BPD Desa Dramaga.
"Tujuan monev ini, kami harus meyakinkan bahwa pembangunan infrastruktur TPT dan jembatan itu sudah selesai, baik tahap I sebesar 60% dan tahap II sebesar 40 %. Dan itu menjadi tanggung jawab kami untuk menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor bahwa anggaran Rp 1 Miliar itu sesuai dengan RAB perencanaan, dan kami nyatakan bahwa hasil monev ini ukurannya sudah cukup konstruksi bangunannya kokoh,"tegasnya.
Pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pemerintah Desa Dramaga, Ia melihat telah mengakomodir kepentingan masyarakat baik dari aspek sosial, dan pendidikan, karena jembatan dan TPT yang dibangun bisa menjadi akses menuju TPU dan sekolah Dasar Negeri Tenjosari.
Sementara itu, Kepala Desa Dramaga, Yayat Supriyatna mengatakan bahwa kenapa pembangunan infrastruktur itu difokuskan di wilayah RT 01 RW 05, karena wilayah itu sebelumnya menjadi titik langganan banjir ketika cuaca hujan.
Oleh karena itu menjadi dasar bagi Pemerintah Desa Dramaga merealisasikan bantuan keuangan infrastruktur (Samisade) di wilayah ini. Karena di wilayah RW 05 dua titik, RW 02 satu titik, RW 07 dua titik RW 06 satu titik langganan banjir.
"Tetapi setelah dibangunnya infrastruktur TPT dan jembatan yang ditinggikan serta lumpur sungai Cibeureum dikeruk menggunakan eskavator, Alhamdulillah sudah ada beberapa kali hujan deras, banjir tidak lagi terjadi, air lancar mengalir," tegasnya.
Selanjutnya Ia juga mengungkapkan bahwa setelah dibangunnya TPT bentuk sungai Cibeureum kembali terlihat, dengan lebar rata - rata 6 meter, bahkan ada yang lebih, juga lumpur yang berhasil dikeruk rata - rata kedalaman 1,5 meter.
"Dari arah hulu sungai ini Alhamdulillah sudah normal memiliki daya tampung air saat hujan diperkirakan jutaan kubik air, namun masih ada kekhawatiran kami pada arah hilir sungainya belum dinormalisasi khususnya di Kp Situ Leutik," katanya.
Akses Jalan ke TPU dan Sekolahan
Setelah dibangunnya TPT dan Jembatan selain bisa mengatasi banjir, juga secara alamiah terbentuk akses jalan menuju pemakaman dan menuju sekolah SDN Tenjosari.
"Kita akan lakukan pengerasan dipinggir TPT ini apakah nanti dengan beton atau aspal, agar bisa dilalui kendaraan mobil atau motor, paling tidak mobil ambulan bisa masuk ke dekat TPU ini," ucapnya.
Proyeksi Samisade 2026
Samisade 2025, hasilnya nyata, manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, oleh karena itu untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur TPT dan pengerukan sungai,anggaran Samisade tahun 2026 akan difokuskan di wilayah ini untuk melanjutkan pembangunan TPT sungai.
"Samisade 2026 kami akan melanjutkan pembangunan infrastruktur TPT di sungai ini, agar bisa tuntas mengatasi banjir di wilayah ini," Yayat Menegaskan.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga dan memelihara hasil pembangunan ini, agar bisa awet dan tahan lama. Dan tidak membuang sampah ke dalam sungai.
Kemudian lanjut Yayat Suproyana selsku kepala Desa Dramaga pemdes bisa membangun lantaran adanya kucuran dana dari Pemkab Bogor, sehingga Desa bisa punya kewenangan membangun infrastruktur Desa sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Dramaga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade) yang telah menggelontorkan anggaran Rp 1 Miliar untuk desa Dramaga. Manfaat pembangunan itu nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,"tutupnya.

